Beberapa tahun yang
lalu, tepatnya tahun 1989, seorang actor dan pembuat film jepang Juzo Itami
memutuskan untuk sebuah film yang berjudul Sweet Home. Film tersebut
menceritakan tentang sebuah rumah yang berhantu. Selain film tersebut, Juzo
juga membuat sebuah game dengan judul yang sama.
Sweet Home dirilis
untuk konsol Nintendo Famicom (nama lain untuk NES di jepang), dengan
mengunakan dasar setting dan jalan cerita dari filmnya. Yang membuat game ini
menarik (bagi saya), adalah fakta bahwa game ini adalah sebuah RPG tetapi
dengan unsur horror. Game ini sayangnya tidak di rilis di luar jepang, sehingga
tidak ada versi inggrisnya. Tetapi untungnya ada beberapa orang yang membuat language
patch sehingga kita bisa menikmati game ini, walaupun hanya dengan mengunakan
emulator.
Seperti game RPG
yang lain, Sweet home mengunakan sistem random battle encounter. Dimana tiap
beberapa langkah yang acak, kita akan memasuki sebuah battle yang harus kita
menangkan, atau jika kita ingin kita bisa melarikan diri. Satu hal yang unik
adalah jika salah satu karakter kita mati, maka ia tidak dapat dihidupkan lagi
(sori tidak ada phoenix down disini :P). Dan jika salah satu karakter kita mati
maka kita akan kesulitan menyelesaikan game ini, walaupun tidak mustahil. Ini
dikarenakan setiap karakter mempunyai kemampuan tertentu yang unik bagi masing
– masing karakter.
Oke sekarang kita
akan masuk ke bagian cerita dari game ini . Diceritakan bahwa tiga puluh tahun
setelah kematian seorang artis terkenal yang bernama Ichiro Mamiya, sekelompok
crew dokumenter memasuki rumah dari sang artis untuk mencari fresco (lukisan
dengan teknik tertentu yang digambar di dinding) karya sang artis yang belum
pernah dilihat oleh dunia sebelumnya. Ketika mereka memasuki rumah tersebut,
mereka pun terperangkap oleh sesosok hantu wanita yang tidak dikenal. Maka
dimulailah petualangan mereka untuk mencari jalan keluar dari rumah tersebut.
Semakin jauh mereka
menjelajahi rumah tersebut, semakin jelas apa yang terjadi dengan mereka dan
juga jalan keluar dari rumah tersebut. Sepanjang jalan mereka harus bertarung
dengan berbagai macam monster mengerikan, dan akhirnya dengan hantu wanita yang
muncul di awal game.
Sekarang mari kita
temui jagoan – jagoan kita:
Kazuo Hoshino
Pemimpin dan
sutradara dari crew ini. Ia memiliki sebuah lighter yang dapat digunakan untuk
membakar (iyalah, masa buat mandi) berbagai macam hal.
Ryo Taguchi
Sang camera man
mengunakan kameranya untuk melihat pesan – pesan tersembunyi, dan juga untuk
melawan musuh.
Asuka
Dia mempunyai
sebuah vakum cleaner yang bisa digunakan untuk membersihkan petunjuk dan
berbagai rintangan yang menghadang.
Akiko Hayakawa
Dia bisa
menyembuhkan anggota tim lain dengan first aid kitnya
Emi Hoshino
Emi adalah anak
dari Kazuo, ia mempunyai sebuah kunci yang dapat membuka semua pintu yang
terkunci.
Sweet Home selain
merupakan salah satu game horror pertama, ia
juga adalah sebuah inspirasi bagi Shinji Mikami. Apa nama tersebut
terdengar familiar? Itu karena Shinji adalah pembuat game Resident Evil (dan
beberapa game terkenal lainnya). Shinji mengakui bahwa Sweet Home merupakan
inspirasi dari Resident Evil, bahkan sebetulnya Resident Evil sebelumnya
direncanakan sebagai sebuah remake dari Sweet Home.
Walaupun grafik
dari Sweet Home terkesan sudah tua, dan tidak sekeren game – game yang ada saat
ini. Dan terkadang membuat mumet dan membingungkan. Tetapi Sweet Home merupakan
salah satu game pelopor horror, selain itu siapa tahu anda terinspirasi untuk
membuat sebuah game setelah memainkannya.
Gambar diambil dari gamefaqs.com dan hardcore gaming 101
No comments:
Post a Comment