Ada sebuah kejadian tragis beberapa saat lalu, dimana seorang gadis berumur 12 tahun ditusuk sebanyak 19 kali oleh teman sekelasnya. Kenapa si gadis tersebut ditusuk? Karena si temannya ingin membuktikan bahwa si mahluk mitos Slender Man, sebenarnya ada. Bagaimana kisahnya? Silahkan anda lanjutkan.
Morgan Geyser dan Anissa
Weier adalah sepasang gadis berumur 12 tahun, dimana sekolah mereka
baru saja membagikan Ipad untuk murid – muridnya. Hmmm kok saya
tidak pernah mendapatkan Ipad saat sekolah? Baiklah kita lanjutkan.
Kedua gadis tersebut sangat gemar mengunjungi sebuah website yang
bernama Creepy Pasta Wiki melalui Ipadnya ini, dimana website ini
berisi cerita – cerita horror yang di buat lalu di posting oleh
para usernya. Dari semua cerita horror di dalam website tersebut,
mereka sangat tertarik pada cerita Slender Man. Bahkan mereka
mempercayai bahwa Slender Man itu benar – benar ada. Salah satu
gadis tersebut mengatakan bahwa ia bisa melihat Slender Man dalam
mimpinya, dimana ia bisa memperhatikan dan membaca pikiran si gadis
tersebut. Pada bulan Desember mereka memutuskan untuk membunuh salah
satu teman mereka, agar diterima oleh Slender man menjadi anak
buahnya. Kurang jelas apa kriteria mereka untuk memilih sang korban.
Morgan Geyser |
Pada sebuah Jumat malam
mereka mengajak teman sekelasnya untuk menginap di rumah
Geyser.Awalnya mereka berencana membunuh si teman pada malam hari,
dengan melakban mulutnya lalu menusuk dirinya tetapi dibatalkan.
Geyser dan Weier kemudian berencana untuk membunuh temannya tersebut
pada pagi hari di dalam sebuah WC yang terletak di sebuah taman
dengan pohon – pohon yang lebat. Weier memberitahu polisi bahwa dia
tahu ada sebuah lubang drainase di dalam WC tersebut, tempat darah
akan mengalir nantinya. Tetapi rencana ini pun akhirnya dibatalkan.
Mereka pun memutuskan
untuk bermain petak umpet dan pada saat itulah, tiba – tiba Weier
menyuruh temannya untuk tiarap. Saat itu Geyser yang memegang pisau,
dan dia tampak ragu maka Weier pun menyuruhnya untuk menggila.
Geyser pun memulai menusuk temannya tersebut, tetapi didalam
penyerangan si teman sempat lolos namun ditarik kembali oleh para
penyerangnya ke dalam hutan. Geyser dan Weier pun menyuruh temannya
untuk berbaring dan diam, mereka berharap temannya tersebut akan mati
akibat kehilangan darah.
Anissa Weier |
Sedangkan Geyser dan
Weier ditangkapoleh polisi, ketika sedang berjalan di dekat sebuah
jalan raya. Saya heran, mereka begitu banyak berencana untuk membunuh
temannya, tapi sama sekali tidak menrencanakan cara untuk sampai di
rumah si Slender Man.
Ya, begitulah kira –
kira chronologis kejadian tragis tersebut. Dan sampai sekarang
persidangan tersebut masih berlangsung. Dimana mereka akan di adili
sebagai orang dewasa, walaupun umur mereka baru 12 tahun, karena
kejadian tersebut dianggap sangat mengerikan.
Mungkin anda bertanya –
tanya, siapa atau apa itu Slender Man? Anda bisa membaca post lama
saya disini, jika anda berkenan.
Begitulah maka pandai –
pandailah diri anda memisahkan antara realita dan imajinasi. Jika
memang anda atau ada kenalan anda yang kesulitan membedakan antara
realita dan imajinasi mungkin anda perlu mengunjungi seorang psikolog
(Ini serius).
Ngomong- ngomong kalau Slender Man di Indonesiakan jadi tidak seram, Pria Langsing..... -_-"
Ngomong- ngomong kalau Slender Man di Indonesiakan jadi tidak seram, Pria Langsing..... -_-"