".......But there are other entities who are malevolent and have a more insidious agenda..."
Josh Lambert dan Renai
baru saja pindah ke rumah yang baru, dan karena ini film horror
pindah ke rumah baru biasanya akan menimbulkan masalah. Benar saja,
terjadi keanehan - keanehan di rumah mereka. Awalnya dari hal - hal
yang kecil seperti buku - buku jatuh sendiri, kardus yang tidak pada
tempatnya, dan suara - suara aneh dari alat pemantau bayi. Ditambah
lagi Dalton anak pertama mereka , tiba - tiba tidak bisa dibangunkan
dari tidurnya. Setelah di cek oleh dokter di rumah sakit, Dalton
dinyatakan dalam keadaan koma walaupun secara fisik dia baik – baik
saja.
3 bulan berlalu dan
Dalton masih belum sembuh juga, dan sekarang di rawat di rumah.
Sementara itu kejadian – kejadian yang tadinya aneh, sekarang mulai
memburuk. Setelah Renai mendengar dan melihat seseorang di dalam
rumahnya, ia merasa bahwa rumahnya berhantu.
Halo, apa kamu bisa melihatku? |
Merasa diri mereka dalam bahaya, Josh dan Renai mengambil suatu keputusan yang sangat hebat dalam sejarah perhorroran, mereka memutuskan untuk pindah lagi ke rumah baru. Coba semua yang pindah ke rumah berhantu dalam film horror pindah ke rumah lain, pasti masalah hantu mereka terselesaikan. Ok kembali ke Josh dan Renai. Sayangnya ide mereka yang brillian ini tidak berhasil, bahkan penampakan yang terjadi semakin parah. Akhirnya mereka memutuskan untuk meminta bantuan dari tim paranormal untuk mencoba menyelesaikan masalah mereka.
Fashion terbaru? |
Apa yang sebenarnya
terjadi? Mengapa penampakan justru semakin parah? Apa yang menyebakan
Dalton Koma? Jawaban dari semua pertanyaan tersebut akan menjawab
semua misteri yang ada di film ini.
Paruh pertama dari Insidious sangat luar biasa, dimulai dari suasana, suara, dan cahaya. Suara
langkah kaki tetapi tanpa wujud, pintu yang terbuka dengan
sendirinya. Hal – hal tersebut yang dapat menimbulkan rasa was-was,
cemas, dan tentu saja rasa takut. Takut akan mahluk apa yang akan
muncul, darimana dan kapan ia akan muncul. Takut akan hal yang tidak
kita ketahui, dan takut bahwa hal itu dapat melukai kita. Beberapa
jump scare yang muncul disana – sini, cukup mengejutkan. Hal ini
dapat dimaklumi karena merupakan pengaruh dari Oren Peli sang
pencipta Paranormal Activity, ia berperan sebagai produser di film Insidious.
Hantu nenek yang di jendela, giginya tinggal dua....eh itu sih lagu |
Sayangnya paruh akhir
dari Insidious agak mengecewakan, seakan – akan kehilangan keseramannya.
Dikatakan didalam film bahwa “The Further” merupakan tempat yang
menyeramkan penuh dengan jiwa – jiwa yang tersiksa. Tetapi ketika
kita dibawa ke sana, jiwa – jiwa yang tersiksa itu tidak melakukan
apa – apa. Mereka hanya berada disana dan tersenyum – senyum
aneh. Belum lagi si Demon, dia dideskripsikan sebagai mahluk yang
sangat mengerikan dan jahat. Tetapi setelah sosoknya ditampilkan agak
mengecewakan.
Insidous merupakan film
yang dimulai dengan kuat, bahkan lebih kuat dari yang saya duga pada
awalnya. Tetapi memasuki tahap finish, ia mulai terengah – engah,
mulai kehilangan kekuatan. Ia membuat anda berpikir “Hey, dimana
film yang saya tonton sebelumnya?, kemana ia pergi?” Film ini
tercerai berai pada bagian akhir, tapi karena bagian awalnya yang
sangat bagus maka hal itu tidak sampai merusak film ini.
Berikut beberapa screenshot tambahan :
Bayangkan malam - malam bangun lalu melihat dia di sudut |
Mentang - mentang yang bikin saw, pake gambar jigsaw di papan tulis... |
Untuk screenshot yang terakhir ini ada suatu cerita yang cukup aneh. Pada saat wanita ini menunjukan gambar tersebut, tiba - tiba saja di rumah saya keadaan menjadi gelap. Setelah beberapa saat, saya menyadari ternyata sedang mati lampu, setelah beberapa menit lampu kembali menyala. Apa yang terlintas di kepala saya waktu itu adalah, apakah tadi kejadian supernatural? apakah ini perbuatan sang demon di film Insidious? atau apakah ini hanya kelalaian PLN? jreng - jreng.
No comments:
Post a Comment