Wednesday, May 21, 2014

Air Terjun Pengantin (2009) : Gadis - gadis berbikini


Saya sempat ragu untuk menonton film ini tetapi akhirnya saya putuskan untuk menontonnya , karena selain saya merasa ketinggalan karena belum melihat film ini, saya juga mendapatkan film ini secara gratis karena diberikan oleh teman. Jadi saya berpikir, kenapa tidak? Baiklah mari kita lanjut.

Coba anda perhatikan jalan cerita berikut. Sekelompok pemuda - pemudi yang berpenampilan menarik, berlibur bersama ke daerah yang terpencil. Disana mereka bersenang – senang bersama. Tetapi muncul seseorang yang mulai membunuh mereka satu demi satu tanpa alasan yang jelas. Pada akhirnya hanya tersisa satu orang (biasanya wanita), dan orang tersebut yang akan mengalahkan si pembunuh.

Hi kami adalah korban di fim ini!!
Bagaimana? Jalan ceritanya familiar bukan? Yup, ini memang jalan cerita standar bagi banyak film yang bergenre slasher, dan film ini mengikuti formula tersebut dengan verbatim. Tetapi hal yang paling penting dan membedakan tentunya dalam film slasher adalah cara si penjahat membunuh korbannya. Mari kita lihat apakah si Jerangkong Mancung ini memiliki cara membunuh yang kreatif.

Korban no 1 Dinar (Nanie Darham)

Diculik dan dibawa ke rumah si Jerankong dimana Dinar tangannya dipaku ke kursi, jari dipotong dengan gergaji, dan akhirnya kepala dibelah dengan golok. Lumayanlah, saya sempat agak ngeri saat jarinya Dinar akan dipotong, tetapi karena adegan tersebut tidak digambarkan dengan ekplisit saya malah kecewa. Satu hal yang menganggu selama kejadian ini berlangsung adalah ekpresi Dinar, karena dia tidak tampak seperti seseorang yang disiksa tetapi seseorang yang merasa kesal karena diganggu tidurnya.

Korban no 2  Staci (Jenny Cortez) dan 3 Bram (Andrew Ralph Roxbough)

Hmmm Staci dibunuh dengan golok ke arah leher dan pacarnya Bram tertembus kepalanya oleh lemparan harpun (tombak untuk memancing). Bagi saya ini standard dan sering saya lihat sebelumnya. Satu hal lagi, harpun memiliki semacam kait di ujungnya, jadi tidak mungkin menembus dengan penuh seperti yang terjadi pada Bram. Mungkin anda berargumen bahwa si Jerankong menggunakan bagian belakang dari harpun yang juga tajam sehingga bisa menembus kepala Bram, tapi jika anda perhatikan screenshot berikut maka terlihat jelas bahwa harpun tersebut dilempar dengan ujungnya yang berkait.

Perhatikan kan ujungnya
Akting Staci disaat dia diambil darahnya cukup bagus, apalagi ketika setetes air mata turun, luar biasa!!

Korban no 4 Lilo (kieran Shidu)

Ya ampun ini dia paling membosankan. Lilo terkena perangkap dan tergantung terbalik. Si Jerangkong pun mulai melukai sedikit kaki dan lambung Lilo. Setelah itu ia melepaskan ikatan tali Lilo dan membiarkannya jatuh, lalu menusuk lambung dan dada Lilo dengan harpunnya. Wow sungguh tidak mengesankan.

Korban no 5 Icang (Marcel Chandrawinata)

Icang terbunuh ketika Jerangkong mendorongnya ke arah paku panjang di dinding. Sehingga kepala Icang pun tertembus dan bola matanya terdorong keluar. Cukup bagus, saya bahkan sempat mengucapkan “woooo....” dengan kagum.

Korban no 6 Amie (Mirasih Tyas Endah)

Kepala dipenggal dengan golok. Membosankan sekali.

Dan yang paling terakhir adalah si Jerangkong sendiri dimana ia tewas di tangan Tiara (Tamara Bleszynski). Pertama adalah tusukan gunting ke mata, lalu tusukan harpun ke arah dada, dan selesai. Begitu saja. Sungguh anti klimaks. Lalu pilihan Tiara sebagai Final Girl saya rasa kurang pas, karena saya tidak merasa empati atau keterhubungan emosional dengannya. Entah karena akting Tamara yang pas – pasan , atau memang pengambaran karakter yang kurang sempurna.

Bisa kita simpulkan bahwa si jerangkong ini tidak akan menjadi ikon baru dari genre slasher seperti Jason (Friday the 13th) dan Leatherface (Texas Chainsaw Massacre).

Aku berharap pada bintang bahwa film ini bagus...
Yah itulah Air Terjun Penganten yang keluar pada tahun 2009, seperti saya paparkan di atas memang tidak ada spesial dari film ini. Baik dari segi akting maupun segi cerita, mungkin film ini hanya mencoba menonjolkan bintang – bintang dengan pakaian minim. Saya rasa saya telah menyia – nyiakan waktu selama kurang lebih satu setengah jam, saya bisa saja melakukan hal lain yang lebih produktif dari pada menonton film ini, seperti tidur. Apakah anda berbeda pendapat dengan saya? silahkan beri komentar.