Saturday, March 2, 2013

Smiley (2012) : Senyuman penuh makna


"I did it for the lulz"



OK saya kembali setelah sekian lama menghilang dari peredaran. Dan saya akan mencoba update blog yang sepi ini. Kali ini saya akan berbicara tentang film yang berjudul Smiley, film ini bercerita tentang urban legend yang bernama Smiley. Diceritakan bahwa Smiley akan muncul jika kita mengetikan “I did it for the lulz” sebanyak 3 kali didalam video chat dan membunuh orang yang kita ajak chat.

Yang membuat saya tertarik dengan film ini, adalah banyaknya bintang – bintang Youtube yang bermain di film ini. Jika anda sering di Youtube mungkin anda akan mengenali beberapa dari mereka, kecuali anda ke Youtube hanya untuk mencari hal – hal mistis seperti “penampakan pocong” atau “penampakan kuntilanak” (Sangat Indonesia).
Cerita dimulai dengan Stacy (Nikki Limo) yang baru saja diberitahu tentang legenda Smiley, ia pun mati dibunuh oleh Smiley ketika ia sedang chat dengan orang yang tidak di kenal.

"Ahhhhh enak"
Kita loncat ke Ashley (Caitlin Gerard) yang baru saja pindah agar bisa lebih dekat ke kampus, dimana ia akan mulai kuliah. Ia akan tinggal bersama di rumah  Proxy (Melanie Palpalia). Malam harinya mereka berdua pergi ke sebuah pesta yang diadakan oleh Zane (Andrew James Allen), disana Ashely mulai mengetahui tentang Smiley. Ashley dan Proxy yang penasaran, ingin membuktikan bahwa sebenarnya Smiley itu tidak nyata. Pada malam berikutnya mereka melakukan video chat dengan seseorang lalu mengetikan kalimat “I did it for the lulz” sebanyak 3 kali. Tanpa disangka Smiley benar – benar muncul dan membunuh lawan bicara mereka.
Saat kuliah, saat coba - coba

Selanjutnya Ashley pun mulai dikejar – kejar oleh Smiley. Apakah Smiley itu benar – benar ada ? Atau itu semua hanya bayangan Ashley belaka? Mengapa Smiley mengejar Ashley?
"Nak, bangun nak.... udah pagi"

Seperti saya katakan sebelumnya film ini banyak mengunakan bintang – bintang Youtube sebagai pemerannya, baik sebagai pemeran utama atau hanya sekedar figuran. Ini juga yang merupakan salah satu kelemahannya. Karena walaupun mereka terbiasa di depan kamera, tetapi tetap terlihat akting mereka masih agak kaku, walaupun memang ada saat akting mereka cukup bagus.

Satu lagi hal yang kurang adalah atmosfir dari film ini sendiri, baik dari segi emosi dan horor itu sendiri. Ketika salah satu pemeran terbunuh, saya tidak mengatakan “Hati – hati” atau “Awas, dia dibelakangmu”, yang saya pikirkan adalah “huh, akhirnya mati juga”. Adegan membunuh dari si Smiley pun kurang kreatif, dia hanya mengunakan dua metode dengan pisaunya. Tidak ada membunuh dengan gergaji mesin, atau dengan kampak, yang ada hanya tusuk dan menggorok leher.

Kesimpulannya adalah walaupun ide awal untuk Smiley terlihat bagus, tapi eksekusi yang kurang sempurna merusak film ini. Walaupun ada nama – nama besar dari Youtube, tetapi tidak berhasil menaikkan tingkat film ini. Jadi saya sarankan, hanya tonton film ini jika anda benar – benar bosan. Tapi ada satu hal  yang benar – benar keren yaitu wajah/topeng dari Smiley, I mean look at it, how cool is that.


Tuliskan komen anda. Apa pendapat anda tentang film ini?