Saturday, April 28, 2012

Modus Anomali (2012): Sebuah anomali yang menarik


"Sorry, I can't protect us..."



Hari ini saya pergi ke bioskop untuk pertama kali setelah sekian tahun, film terakhir yang saya tonton adalah Lion King, kebayang nggak dah berapa lama saya nggak ke bioskop. Anyways hari ini saya diajak oleh adik saya untuk menonton Modus Anomali, sebuah film garapan Joko Anwar. Dengan popcorn dan segelas coke di tangan, saya pun mulai menonton.


Modus Anomali dimulai dengan seorang pria (Rio Dewanto) yang terbangun dalam keadaan terkubur di dalam hutan, lalu dia segera mengunakan telepon selular (Ada sinyal dalam hutan? Memang bukan film horror biasa) untuk mencari pertolongan. Saat ditanya namanya oleh operator, sang pria pun bingung, dia tidak ingat namanya bahkan dia tidak ingat siapa dirinya.

Saat dia menyelusuri hutan dia menemukan sebuah kabin. Setelah menggedor – gedor pintu dan tidak ada jawaban, sang pria memutuskan untuk masuk. Didalam kabin dia menemukan sebuah video yang berisi rekaman pembunuhan terhadap seorang wanita (Hannah Al Rasyid), dimana mayat wanita itu ternyata masih ada di dalam kabin tersebut.

Saya tahu cara menjalankannya memangnya saya bodoh...
Dalam keadaan panik si pria berlari keluar dari kabin, dan bersembunyi. Menyadari bahwa dia perlu untuk mengetahui jati dirinya ia mengecek isi dompetnya, dari kartu identitasnya ia mengetahui namanya adalah John Evans. Ternyata wanita didalam video tersebut adalah istrinya, dan ia memiliki dua anak yang masih hidup di dalam hutan tersebut.

Setelah beberapa saat John menemukan sebuah kabin yang lain, didalam ia diperangkap didalam sebuah peti dan dibakar oleh seseorang. Dengan susah payah John berhasil lolos dari dalam peti dan keluar dari kabin. Siapakah orang tersebut? Kenapa ia mengejar – mengejar John? Apakah John akan lolos? Bagaimana nasib ke dua anak John?

Emakkkkk!!!!
Modus Anomali bergerak dengan sangat lambat, dalam menampilkan kejutan – kejutan yang mencekam.Lebih sering kita menyaksikan John berlari atau mencari jalan, daripada aksi pada saat bagian awal film. Setelah kira – kira paruh ketiga, baru cerita mulai bergerak dengan lebih cepat . Lalu berakhir dengan sebuah twist ending, yang jujur saja sudah saya tebak – tebak dari awal. Walaupun saya sudah menduga twist ending tersebut, tapi cara menampilkan ending tersebut sangat menarik sehingga tidak terkesan klise.

Rio cukup berhasil dalam memerankan John, seorang pria yang kebingungan mengenai siapa dirinya, lalu sebagai seorang ayah yang khawatir akan anak – anaknya, walaupun terkadang terasa di forsir di beberapa bagian. Dialog yang terjadi terkadang terasa kaku dan tidak mengalir, mungkin karena pengaruh dari bahasa yang digunakan. Semua dialog didalam film ini menggunakan bahasa inggris.

Joko Anwar berhasil menampilkan setting yang menarik di mana terasa sekali heningnya hutan, sehingga menimbulkan rasa kesendirian dan juga membuat terasa seakan – akan hutan tersebut tak berujung. Modus anomali tidak menampilkan banyak darah pada paruh awal film, tetapi mulai mengalir dengan deras pada paruh akhir.

Kesimpulannya Modus Anomali merupakan film yang menarik untuk para pencinta film horror, yang bisa bersabar dan menonton sebuah film horror yang bergerak dengan lambat. Jika anda bersabar niscaya kesabaran anda akan terbayar.

Lalu bagaimana dengan pengalaman saya sebagai seorang movie goers? Cukup menarik walaupun saya tidak mengerti kenapa banyak kursi yang kosong, mungkin kurang promosi atau entah apa. Satu komplain yang perlu saya utarakan adalah terhadap sesama movie goers, dia adalah seorang gadis. Setiap ada adegan mengejutkan dia berteriak lalu merengek, dan kembali berteriak lalu merengek. Setelah beberapa saat hal tersebut mulai menyebalkan. Apalagi pada saat akhir film sang gadis berkata pada cowoknya “Aku nggak ngerti akhir ceritanya....” God!! Maybe if you spent more time watching the movie than screaming and whining like a baby, then you'd understand the damn story!!!.